To GG
*Jingle
Bell Rock*
(Dua orang anak SD berbicara)
Anak
SD 1 : Hei, sebentar lagi hari Natal,
lho!
Anak
SD 2 : Oh iya, ya! Asik! Kita bisa
bertukar hadiah!
Anak
SD 1 : Kamu tahu nggak, Natal itu
apa?
Anak
SD 2 : Aku tahu! Natal itu
memperingati pengorbanan Yesus kan?
Anak
SD 1 : Bukan!
Anak
SD 2 : Hmmm… Memperingati turunnya
Roh Kudus?
Anak
SD 1 : Itu sih Pentakosta!
Anak
SD 2 : Lho, terus Natal itu apa?
Anak
SD 1 : Natal itu memperingati
lahirnya Tuhan Yesus. Masa kamu lupa?
Anak
SD 2 : Ah, aku ingat! Yesus lahir di
Taman Getsemani kan?
Anak
SD 1 : Salah! Aduh, lebih baik aku
ceritakan saja, ya.
*The
First Noel*
(Maria masuk ke panggung sambil menyapu)
Maria :
(berbicara dalam hati) Tidak lama
lagi, aku akan menikah dengan Yusuf, tunanganku. Kemudian kami akan mempunyai
seorang anak. Kalau laki-laki, dia pasti tampan seperti Yusuf. Kalau perempuan,
ya pasti cantik seperti aku. (berhenti menyapu dan tersenyum sendiri)
*Halleluya (Terdengar
nyanyian malaikat)*
Maria : (ketakutan) Suara apa itu?
(Gabriel masuk ke panggung
perlahan-lahan)
Gabriel : Salam hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau.
Maria : Siapa kamu? (mengarahkan sapu ke Gabriel)
Gabriel :
Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
(Maria
menurunkan sapunya perlahan-lahan)
Maria :
Tidak mungkin! Aku belum memiliki suami. Bagaimana mungkin hal itu bisa
terjadi? (jatuh berlutut)
*Single Ladies*
Gabriel :
Roh kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi
engkau. Sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak
Allah. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Maria :
Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.
(Gabriel
pergi meninggalkan panggung kemudian Maria juga)
Anak SD 2 : Lho, apa Yusuf tidak kaget kalau tiba-tiba Maria hamil?
Anak SD 1 : Tentu saja dia kaget.
Anak SD 2 : Lalu apa yang terjadi?
Anak SD 1 : Begini….
(Yusuf masuk ke panggung dan berjalan
mondar-mandir)
Yusuf :
(berbicara dalam hati sambil memegang
sebuah cincin) Aku tidak mengerti mengapa Maria tiba-tiba hamil. Apa
sebaiknya aku ceraikan saja dia? Tapi… namanya bisa tercemar. Apa yang harus
aku lakukan? Mungkin aku akan menceraikannya secara diam-diam saja. Itu adalah
jalan terbaik untuk kita berdua. (menguap)
Hoahmmm… Sebaiknya sekarang aku tidur dulu. (tidur
di atas kasur)
(Dalam
mimpinya, malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya)
(Gabriel
menghampiri Yusuf)
Gabriel :
Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab
anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak
laki-laki, dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Yusuf :
(terbangun) Baiklah, aku tidak akan
menceraikan Maria. Aku akan tetap menikah dengannya. Aku harus pergi ke
rumahnya sekarang! (meninggalkan
panggung)
*Marry
You (Maria dan Yusuf masuk ke panggung dari arah
berlawanan, Yusuf memasangkan cincin di jari Maria)*
(Yusuf dan Maria meninggalkan panggung)
Anak SD 2 : Oh, ternyata begitu. Lalu, apa Yesus tidak lahir di Taman
Getsemani? Kalau begitu, Yesus lahir di mana?
Anak SD 1 : Yesus lahir di sebuah kandang.
Anak SD 2 : Apa? Kenapa begitu? Kenapa Yesus lahir di tempat yang tidak
biasa?
Anak SD 1 : Waktu itu, Kaisar Agustus memerintahkan setiap orang di
seluruh dunia untuk mendaftarkan diri di kotanya masing-masing. Makanya, Yusuf
pergi dari Nazaret di Galilea ke Betlehem supaya didaftarkan bersama dengan
Maria yang sedang mengandung.
Anak SD 2 : Tapi kenapa Yesus harus lahir di kandang?
Anak SD 1 : Dengarkan baik-baik…
(Maria
dan Yusuf masuk ke panggung. Yusuf menuntun Maria)
Maria :
Hari sudah malam, bagaimana kalau kita mencari penginapan?
Yusuf :
Baiklah, mari kita tanya pada penginapan itu. (menunjuk sebuah pintu)
Maria :
(memegang perutnya) Cepatlah, perutku
sakit. Sepertinya aku akan melahirkan sebentar lagi.
Yusuf :
Tunggu sebentar! (Mengetuk pintu) Permisi!
PH 1 :
(membuka pintu sambil mengipas-ngipas)
Ada apa?
Yusuf :
Hari sudah malam, kami butuh tempat untuk menginap. Apakah masih ada kamar?
PH 1 :
Maaf, semua kamar sudah penuh. (menutup
pintu)
Yusuf :
Coba kita ke penginapan yang di sana. (berjalan
sambil menuntun Maria)
Yusuf :
(mengetuk pintu) Permisi!
PH 2 :
(membuka pintu) Mau apa kamu? (bersedekap)
Yusuf :
Apakah masih ada kamar untuk kami berdua?
PH 2 :
Penuh! Pergi sana! Cari saja tempat lain! (Menutup
pintu)
Yusuf :
Tenang, ya. Masih ada satu penginapan lagi di sana.
*Jangan Menyerah 1*
Yusuf :
(mengetuk pintu) Permisi! Permisi!
PH 3 :
(membuka pintu) Ya? Ada yang bisa saya bantu?
Yusuf :
Apakah ada satu kamar yang tersisa untuk kami berdua? Tolonglah. Kami butuh
tempat untuk menginap.
PH 3 :
Maaf sekali. Tapi hari ini sangat ramai. Semua kamar sudah terisi.
Yusuf :
Ini penginapan terakhir. Kami sudah bertanya pada penginapan lain, tapi
semuanya juga penuh.
PH 3 :
Ada sebuah kandang di belakang penginapan ini. Kalian bisa bermalam di sana.
Hanya tempat itu yang ada.
Yusuf :
Tidak apa-apa! Terimakasih banyak!
*Jangan
Menyerah 2 (PH 3 mengantar Yusuf dan Maria ke kandang lalu
meninggalkan panggung)*
(Maria melahirkan Yesus di kandang)
(Blackman membawa Yesus dalam palungan ke panggung)
(Bintang
mengelilingi panggung diikuti tiga raja dari timur kemudian berhenti di
kandang. Para raja memberikan hadiah untuk Yesus)
*Joy to The World (bait 1)
Joy to The World (bait 2)
(GG
masuk ke panggung dan bernyanyi bersama)
Halleluya
(0:08-0:17)