Jumat, 09 November 2012

Hukum Kekekalan Massa



Pada tahun 1774, Joseph Priestley bertemu Antoine Lavoisier (1743-1794) kimiawan besar Perancis menggunakan neraca untuk menunjukkan bahwa jumlah dari massa produk reaksi kimia sama dengan jumlah massa reaktannya.


Antoine Lavoisier
Pengamatannya :

Pemanasan merkuri dalam labu tertutup yang berisi udara. Setelah beberapa hari muncul zat berwarna merah, yaitu : Merkuri (II) Oksida.

Gas yang tersisa dalam labu berkurang massanya dan tidak dapat lagi menyangga kehidupan atau pembakaran; lilin tidak menyala di dalamnya ternyata gas tersebut Nitrogen dan Oksigen di udara telah bereaksi dengan merkuri.

Merkuri Oksida yang berwarna diambil kemudian dipanaskan dengan kuat. Kemudian merkuri maupun gas yang dihasilkan menunjukkan massa gabungannya dengan massa merkuri (II) oksida yang digunakan semula.

Penelitian yang ditemukan Lavoisier menjadi dasar Hukum Kekekalan Massa (disebut juga Hukum Lavoisier).

Hukum Kekekalan Massa :
“Dalam ruangan tertutup massa zat- zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.”
Contoh:
Hidrogen  +  Oksigen     Air
     (4g)             (32g)           (36g)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar