Penyaringan
dan Pengkristalan
Tujuan:
Mempelajari pemisahan campuran menggunakan metode penyaringan dan pengkristalan
1.
Penyaringan (filtrasi) didasarkan pada perbedaan ukuran partikel, biasanya
menggunakan kertas saring sehingga akan menahan pertikel suspensi.
Terdapat
dua istilah:
Residu = zat yang tertahan /tertinggal di kertas saring
Filtrat =
zat (cairan) yang berhasil melewati kertas saring.
2. Pengkristalan (kristalisasi) merupakan proses mendinginkan larutan
sehingga zat terlarut mengkristal. Melalui kristalisasi, diperoleh zat padat
yang lebih murni karena komponen larutan lainnya tidak ikut mengkristal.
Alat dan bahan:
No.
|
Alat dan
Bahan
|
No.
|
Alat dan
Bahan
|
1
|
Garam (2
sdm)
|
6
|
Kaki tiga
|
2
|
Pasir (1 sdm)
|
7
|
Batang pengaduk
|
3
|
Gelas kimia
|
8
|
Cawan porselin
|
4
|
Corong
|
9
|
Pembakar spiritus
|
5
|
Kertas saring
|
10
|
Korek api
|
Langkah
Kerja:
1.
Campurkan 2
sendok makan garam dengan 1 sendok makan pasir dalam gelas kimia sehingga menghasilkan
garam kotor.
Tambahkan
air sampai ketinggian air kira-kira 1 cm di atas garam kotor. Aduk selama ±2 menit menggunakan batang pengaduk hingga campuran
merata.
2.
Lipat kertas
saring menjadi empat dan tarik salah satu sisinya hingga berbentuk seperti kerucut tanpa
alas. Letakkan kertas saring tersebut di atas corong.
Tuangkan dan
saring campuran yang terdapat pada gelas kimia, tampung filtratnya menggunakan cawan porselin.
^ Pasir
(residu) yang tertinggal di kertas
saring setelah
proses penyaringan
3.
Letakkan
cawan porselin yang berisikan air garam hasil penyaringan di atas kaki tiga.
Panaskan di atas pembakar spiritus
yang sudah dinyalakan dengan korek api hingga semua air yang terdapat pada cawan porselin menguap.
4.
< Hasil dari proses penyaringan dan kristalisasi air garam kotor. Garam menjadi
bersih kembali, tidak ada pasir sama sekali.
Hasil Pengamatan:
No.
|
Percobaan
|
Pengamatan
|
1
|
Garam
kotor + pasir
|
Air yang
dicampur berwarna kecoklat-coklatan.
|
2
|
Filtrat
hasil penyaringan
|
Filtrat
bersih, tak ada pasir yang melewati kertas saring.
|
3
|
Residu
pada kertas saring
|
Semua
pasir pada campuran garam kotor tertinggal di kertas saring.
|
4
|
Kristal
hasil pemanasan
|
Garam
kristal sangat bersih dan jernih.
|
5
|
Rasa dan
warna kristal
|
Kristal
kembali menjadi garam yang bahkan lebih bersih dari sebelumnya. Hanya terasa
asin garam.
|
Analisa
Data:
Campuran
yang dapat dipisahkan dengan cara penyaringan adalah campuran cair yang terdiri
dari dua unsur maupun materi penyusun yang berbeda.
Kesimpulan:
Penyaringan dan pengkristalan
merupakan contoh metode pemisahan zat. Dengan proses penyaringan, kita
mendapatkan larutan garam yang jernih. Kemudian dilanjutkan dengan kristalisasi,
dengan cara memanaskan
larutan garam hingga semua airnya menguap. Hasil proses tersebut adalah garam
kristal yang bersih.
makasih infonya, bermanfaat sekali :)
BalasHapusThanks :)
BalasHapuskenapa garam menjadi putih kembali saat disetelah dipanaskan????
BalasHapusbalas ya, terima kasih. :)
Selain pakai kertas saring, biar garam bersihnya menempel pake apa y? Pliss bales
BalasHapusSelain pakai kertas saring, biar garam bersihnya menempel pake apa y? Pliss bales
BalasHapus